CARI ILMU VS CARI GELAR ?
 
  Hari ini,
  Keberkahan ilmu semakin menghilang
  Orang lebih senang mencari gelar ketimbang ilmu
  Lembaga pendidikan belomba-lomba memberikan gelar
  Degan cepat bahkan tanpa perlu proses
 
  Majlis ilmu semakin sepi pengunjung
  Ulama semakin berkurang dan tak populer
  Orang lebih gandrung dengan Ustadz yang suka melawak
  Kadang sulit dibedakan mana pelawak mana ustadz
 
  Anak-anak dididik untuk dapat nilai 10 di setiap pelajaran
  Tanpa memperdulikan bagaimana ia mencapainya
  dengan mencontek atau menyuap sang guru
  Demi nilai, anak dijejali untuk ikut bimbingan belajar
  yang mengajarkan cara cepat untuk dapat nilai bagus
  Bukan mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam kehidupan
 
  Saat Ujian Nasional banyak yang mengesampingkan kejujuran
  Yang penting dia lulus, anaknya berhasil, sekolahnya aman
  Maka, rame-rame menghancurkan makna pendidikan itu sendiri
  Padahal pendidikan seharusnya meciptakan manusia yang terdidik dan berkarakter
  Bukan manusia yan menghalalkan berbagai cara untuk berhasil
 
  Dari kecil, anak dididik untuk mendapatkan tepuk tangan, sanjungan dan pujian
  Bukan karena akhlaknya yang baik, tapi karena ia mendapatkan nilai yang baik.
  Maka, jangan salahkan jika generasi hari ini lebih senang cepat 
pupuler dibanding menjadi pribadi yang berkualitas dengan karya yang 
hebat.
 
  Budaya baca semakin hilang,
  Budaya nonton dan main game semakin marak.
  Pornografi dan pornoaksi semakin menggeliat
  Anak muda lebih senang pakai baju bagus, gadget canggih 
  Yang wanita bersaing mempercantik wajah dan tubuh
  Senang jika banyak yang bilang seksi
  Yang lelaki bersaing terlihat tampan dan mapan
  Maka standar kemuliaan dilihat dari baju yang dipakai, motor yang digunakan atau mobil yang diparkir.
  Orang lebih senang menghabiskan uang untuk barang dan makan
  Bukan memberi makan hati dan otaknya
 
  Jangan salahkan...
  Jika hari ini banyak anak muda yang terlihat cerdas
  tapi Bodoh. 
  Terlihat kaya padahal banyak hutang
  Terlihat tampan tapi gay
  Terilhat soleh tapi salah
  Terlihat hebat padahal penipu
 
  Wajar...
  Jika saat menjadi pengusaha, yang penting untung didapat
  Karyawan diperas, konsumen ditipu, bank dikibuli
  Wajar...
  Jika saat menjadi Dewan rakyat, yang penting perut kenyang
  Korupsi semakin merajalela, kebobrokan semakin menjadi
 
  Sahabat, semoga kita jadi generasi yang menghargai ilmu,
  menikmati proses mendapatkannya, mengamalkannya dengan bijak, dan mengajarkannya dengan baik. Aamiin
 
  *Mohon diaminkan, semoga Allah kabulkan
  *Silahkan dibagikan, biar banyak generasi muda Indonesia tergugah dan berubah
 (dikutip, Bang Setia Furqan Kholid)
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar