Rachmat Nur Hidayat
NPM : 15111708
KELAS : 2 KA 43
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013
I.
Pengertian Prilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta
pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.
- FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN
Berdasarkan landasan teori, ada dua faktor dasar
yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
·
Faktor
eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi
pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok
referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh
langsung maupun tidak langsung pada sikap dan prilaku konsumen. Kelompok
referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan
pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
· Faktor
internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal
adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan
perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman.
Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.
Pendekatan Perilaku Konsumen
Pendekatan Perilaku Konsumen
Pendekatan perilaku konsumen terbagi dua yaitu:
*. Teori Kardinal ( Cardinal Theory)
Teori Kardinal menyatakan bahwa kegunaan dapat
dihitung secara nominal,sebagaimana kita menghitung berat dengan gram atau
kilogram,panjang dengan centimeter atau meter. Sedangkan satuan ukuran kegunaan
(utility) adalah util. Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang berdasarkan
perbandingan antara manfaat yang diperoleh dengan biaya yang harus dikeluarkan.
Nilai kegunaan yang diperoleh dari konsumsi disebut utilitas total (TU).
Tambahan kegunaan dari penambahan suatu unit barang yang dikonsumsi disebut
utilitas marjinal (MU). Total uang yang harus dikeluarkan untuk konsumsi adalah
jumlah unit barang dikalikan harga per unit.
*. Teori Ordinal ( Ordinal Theory ) Terbagi atas 7 bagian yaitu :
A. Kurva Indiferensi ( Indiference Curve )
Menurut Teori Ordinal, kegunaan tidak dapat dihitung
tetapi hanya dapat dibandingkan, sebagaimana kita menilai kecantikan atau
kepandaian seseorang. Untuk menjelaskan pendapatnya, Teori Ordinal menggunakan
kurva indiferensi (indiferensi curve). Kurva indiferensi adalah kurva yang
menunjukkan berbagai kombinasi konsumsi dua macam barang yang memberika tingkat
kepuasan yang sama bagi seorang konsumen. Suatu kurva indiferensi atau
sekumpulan kurva indiferensi (yang disebut peta indiferensi atau indifference
map), dihadapi oleh hanya seorang konsumen.
Asumsi –asumsi Kurva Indiferensi :
1) Semakin jauh kurva indiferensi dari titik origin,
semakin tingi tingkat kepuasanya.
2) Kurva indiferensi menurun dari kiri ke kanan
bawah ( downward sloping ), dan cembung ke titik origin ( convex to origin)
atau adanya kelangkaan.
3) Kurva indiferensi tidak saling berpotongan agar
asumsi transitivitas terpenuhi.
B. Kurva Garis Anggaran ( Budget Line Curve )
Garis Anggaran (budget line) adalah kurva yang
menunjukkan kombinasi konsumsi dua macam barang yang membutuhkan biaya
(anggaran) yang sama besar. Misalnya garis anggaran dinotasikan sebagai BL,
sedangkan harga sebagai P ( Px untuk X dan Py untuk Y ) dan jumlah barang yang
dikonsumsi adalah Q ( Qx untuk X dan Qy untuk Y ), maka:
BL = Px.Qx + Py.Qy
C. Perubahan Harga Barang dan Pendapatan
Perubahan harga dan pendapatan akan mempengaruhi
daya beli, diukur dari besar luas bidang segi tiga yang dibatasi kurva garis
anggaran. Bila luas bidang segitiga makin luas,maka daya beli meningkat,begitu
juga sebalikny
D. Keseimbangan Konsumen
Kondisi keseimbangan adalah kondisi dimana konsumen
telah mengalokasikan seluruh pendapatannya untuk konsumsi. Uang yang ada
(jumlahnya tertentu) dipakai untuk mencapai tingkat kepuasan tertinggi
(maksimalisasi kegunaaan), atau tingkat kepuasan tertentu dapat dicapai dengan
anggaran paling minim (minimalisasi biaya). Secara grafis kondisi keseimbangan
tercapai pada saat kurva garis anggaran (manggambarkan tingkat kemampuan)
bersinggungan dengan kurva indiferensi (menggambarkan tingkat kepuasan).
E. Reaksi Terhadap Perubahan Harga Barang
Keseimbangan yang dicapai dapat berubah karena
pendapatan nyata berubah.Jika pendapatan nyata meningkat, konsumen dapat
menaikkan tingkat kepuasanya,begitu juga sebaliknya.Salah satu faktor yang
dapat mengubah pendapatan nyata adalah perubahan harga barang.
F. Reaksi Terhadap Perubahan Pendapatan Nominal
Salah satu faktor lain yang dapat mengubah
keseimbangan konsumen adalah perubahan pendapatan nominal. Karena rasio harga
tidak berubah maka kurva garis anggaran bergeser sejajar dengan kurva garis
anggaran sebelumnya.
G. Efek Subtitusi (Substitution Effect) dan Efek
Pendapatan (Income Effect)
Ketika kita mengatakan bahwa jika harga barang turun
maka permintaan terhadapnya bertambah atau sebaliknya, yang terlihat sebenarnya
adalah total interaksi antara kekuatan pengaruh perubahan pendapatan dan
perubahan harga, terhadap keseimbanga konsumen.
2.Surplus Konsumen
a.Pengertian surplus konsumen
“Teori nilai guna dapat
pula menerangkan tentang wujudnya kelebihan kepuasan yang dinikmati oleh para
konsumen. Kelebihan kepuasan ini, dalam analisis ekonomi”.Surplus konsumen pada
hakikatnya berarti perbedaan diantara kepuasan yang diperoleh seseorang didalam
mengkonsumsikan sejumlah barang dengan pembayaran yang harus dibuat untuk
memperoleh barang tersebut. Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besar daripada
pembayaran yang dibuat.
3.Elastisitas Harga
B.Pengertian
elastisitas harga
Elastisitas
harga adalah “tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang diminta konsumen,
akibat adanay perubahan tingkat barang. Dengan kata lain elastisitas harga
adalah perubahan proporsional dari sejumlah barang yang diminta dibagi dengan
perubahan proporsional dari harga”.
referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Konsumen
http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen
http://aldi-situmorang.blogspot.com/2010/05/teori-perilaku-konsumen.html
http://himamika09.blogspot.com/2009/03/konsep-perilaku-konsumen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar